Para penyuluh mendampingi petani terutama dalam mengimplementasikan inovasi dan teknologi, bagaimana mengakses Kredit Usahan Rakyat (KUR), dan mengelola keuangan dengan benar untuk usahatanianya.
Terjadi juga efisiensi pengunaan pupuk setelah pemanfaatan PUTS (perangkat uji tanah sawah), yang masing-masing SP-36 44,70 persen, KCL 38,40 persen, NPK 23,40 persen, dan Urea 16,10 persen.
Tujuan IPDMIP, sebagai proyek pemerintah yang dilaksanakan di daerah irigasi, mendukung terwujudnya ketahanan pangan dengan mengedepankan pertanian berkelanjutan.
Pengetahuan tersebut disampaikan melalui kegiatan Sekolah Lapang IPDMIP yang dilaksanakan di Daerah Irigasi (DI) Talang Kuning.
Melalui kegiatan pendampingan dan Sekolah Lapang Program IPDMIP yang meyakinkan petani untuk menerapkan teknologi budidaya tanaman yang direkomendasikan.
Tahun 2022, Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo mendapat kegiatan IPDMIP di 3 lokasi Desa yang pengairan lahan sawahnya dari Daerah Irigasi (DI) Penungkulan yaitu Desa Kedungpoh, Jetis dan Kalinongko.
Upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian antara lain memaksimalkan sejumlah program seperti kegiatan Sekolah Lapang (SL) IPDMIP, sebagaimana dilaksanakan di Daerah Irigasi (DI) Bandarejo.